Teror Bom Buku Menghantui Seluruh Jakarta

Category : Posting ini berkaitan dengan:

Teror bom menghantui seluruh masyarakat Jakarta. Diberbagai tempat didapatkan paket kiriman yang dicurigai sebagai bom. Berbagai paket buku yang dicurigai sebagai bom adalah paket di Pondok Indah, Bandara Soetta, Radio 68H, pusat perbelanjaan Senayan City, Kantor Chevron Oil Jakarta, kompleks DPR dan di kota wisata Monaco Cibubur. Namun dari berbagai paket yang dicurigai itu yang benar bom adalah paket kiriman yang diletakkan di Cibubur

Di dekat kediaman Indra, Dirjen Imigrasi yang tinggal di Pondok Indah dicurigai mendapat kiriman dua paket buku. Indra yang rumahnya sekitar 3 km dari rumah Ahmad Dani, mendapat paket yang ditujukan kepada Aditia Rani yang saat ini sedang berada di Shanghai. Tim gegana segera meledakkan paket kiriman yang mencurigakan itu. Tetapi ternyata terbukti tidak ada kandungan bahan peledaknya.
Di kawasan wisata Cibuburpun telah ditemukan paket yang diduga bom di dekat tempat sampah. Puluhan polisi dari polres Bogor dan gegana berhasil mengendalikan keadaan. Namun sebelum dilakukan pengamanan tim gegana ternyata paket bom itu telah meledak. Diduga paket bom itu menggunakan “timer” atau handphone untuk memicu peledaknya.
Paket diduga bom juga ditujukan kepada wakil ketua DPR Taufik Kurniawan. Kiriman paket tersebut telah diterima di lantai 4 Wisma Nusantara III DPR Jakarta.
Sementara itu di Yogjakarta juga terjadi teror bom di rumah dinas Kapolda DIY, Brigjen Ondang Sutarsa, di Jalan Adisucipto. Pelaku sudah berani meneror pejabat kepolisian nomor satu di DIY pada Rabu malam.
Sebelumnya empat paket menghebohkan masyarakat Indonesdia. Paket bom pertama kali ditujukan kepada aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla di kantor JIL Utan Kayu Jakarta. Bingkisan paket berisi bom yang ditujukan untuk aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla, meledak ketika akan bedrusaha dijinakkan oleh petugas bukan yang bekompeten atau bukan petugas gegana di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur.
Tidak hanya sampai disitu berikutnya menjelang tengah malam, Ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila Japto Soelistyo Soerjosoemarno, juga menerima paket bom dalam buku di kediamannya di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan. Penemuan bom buku di rumah Yapto diketahui setelah dia melaporkan peristiwa kiriman paket bom itu, pukul 21.00 WIB , Selasa (15/3) malam ke Polda Metro Jaya. Terakhir paket bom buku juga diterima oleh musisi kondang Ahmad Dani.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman mengungkapkan bom Utan Kayu, Yapto, Ahmad Dani dan bom Badan Narkotika Nasional adalah dengan bentuk dan tipe yang sama. Polisi menjelaskan bahwa nama dan alamat pengirim buku tersebut adalah fiktif.

Hii.. ngeri, kan? Kalian juga harus waspada, supaya tidak terkena teror bom itu. Apalagi, pelakunya masih belum diketahui. Kalau kalian menemukan paket yang langsung ditaruh di teras/depan rumah.. Jangan mendekat, apalagi membukanya, ya! Bisa saja, itu berisi bom. Bisa saja, lho..

mediaanakindonesia.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar

Apa pendapat dan kesan kalian terhadap entri ini? Comment saja! Jangan malu-malu!